Pentingnya Memilih Metode Penghancuran Data

Perusahaan menyimpan data sensitif di laptop, server, hard disk, maupun tape. Saat perangkat tidak lagi digunakan, data harus benar-benar dihapus agar tidak bisa dipulihkan. Tiga metode populer adalah Data Wiping, Data Shredding, dan Degaussing. Masing-masing punya keunggulan dan keterbatasan.

👉 Baca standar NIST SP 800-88 sebagai acuan internasional untuk penghancuran data.

Perbandingan Data Wiping vs Data Shredding vs Degaussing

Apa Itu Data Wiping?

Data Wiping adalah proses penghapusan data dengan software khusus yang menimpa file berulang kali hingga tidak bisa dipulihkan.

• ✅ Kelebihan: Media penyimpanan bisa dipakai ulang setelah wiping.

• ❌ Kekurangan: Proses bisa memakan waktu lama, terutama untuk media berkapasitas besar.

Apa Itu Data Shredding?

Data Shredding adalah penghancuran fisik perangkat penyimpanan menggunakan mesin shredder sehingga hard disk, SSD, atau tape hancur jadi potongan kecil.

• ✅ Kelebihan: Data 100% tidak bisa dipulihkan.

• ❌ Kekurangan: Media tidak bisa digunakan kembali.

Apa Itu Degaussing?

Degaussing menggunakan medan magnet berkekuatan tinggi untuk menghapus data dari media magnetik seperti hard disk atau tape.

• ✅ Kelebihan: Proses cepat dan efektif untuk media magnetik.

• ❌ Kekurangan: Tidak cocok untuk SSD atau perangkat modern non-magnetik.

Metode Mana yang Tepat: Data Wiping, Shredding, atau Degaussing?

Pilihan metode tergantung kebutuhan perusahaan:

Untuk reuse perangkat, perusahaan bisa memilih Data Wiping.

Apabila membutuhkan jaminan keamanan 100%, pilih Data Shredding.

Sementara itu, media magnetik lawas lebih tepat dihancurkan dengan Degaussing.

Untuk hasil terbaik, banyak perusahaan mengombinasikan metode ini dalam layanan Certified Data Destruction
agar keamanan data benar-benar terjamin.

Kesimpulan

Data Wiping, Shredding, dan Degaussing punya fungsi berbeda, tapi semua bertujuan sama: melindungi data perusahaan. Dengan layanan profesional, perusahaan bisa memilih metode paling sesuai dengan regulasi, kebutuhan operasional, dan standar keamanan internasional.

Misalnya, perusahaan finansial biasanya memilih data wiping untuk reuse laptop, sementara perusahaan pemerintah lebih sering menggunakan shredding demi jaminan keamanan penuh.

👉 Ingin tahu metode mana yang tepat untuk perusahaan Anda? Hubungi WhatsApp +62-851-2192-5840 atau email info@dataexpert.id untuk konsultasi gratis.