Tren e-waste management 2025 menjadi perhatian utama perusahaan karena volume limbah elektronik terus meningkat setiap tahun.
E-Waste Management: Isu Global yang Semakin Mendesak
Volume limbah elektronik (e-waste) terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data global, lebih dari 60 juta ton e-waste diproduksi setiap tahun, dan angka ini diperkirakan naik pada 2025. Perusahaan tidak lagi bisa mengabaikan isu ini, terutama karena e-waste tidak hanya soal lingkungan, tapi juga keamanan data.
👉 Baca layanan E-Waste Recycling
Tren Utama E-Waste Management di 2025
-
Integrasi ITAD dengan Sustainability
Perusahaan akan dituntut untuk mengelola perangkat IT lama melalui program IT Asset Disposition (ITAD) yang tidak hanya aman tapi juga mendukung target keberlanjutan (sustainability goals). -
Standar Regulasi yang Lebih Ketat
Sertifikasi seperti R2v3 SERI dan ISO 14001 akan menjadi syarat penting dalam audit dan kerja sama bisnis, terutama untuk perusahaan yang beroperasi secara global. -
Data Security Jadi Prioritas
Perusahaan harus memastikan perangkat lama melalui proses Data Destruction dengan metode wiping, shredding, atau degaussing agar risiko kebocoran data bisa dihindari. -
Circular Economy & Monetisasi Aset Lama
Tren 2025 mendorong konsep ekonomi sirkular, di mana perangkat lama tidak hanya dibuang, tetapi dimanfaatkan kembali melalui buyback atau daur ulang material berharga.
ISO 14001 Environmental Management
Apa yang Harus Dipersiapkan Perusahaan?
-
Audit Aset IT Lama → lakukan inventarisasi rutin untuk tahu perangkat mana yang harus diproses.
-
Pilih Mitra ITAD Bersertifikat → pastikan penyedia layanan memiliki standar R2v3 & ISO.
-
Rancang Kebijakan Internal → buat SOP jelas untuk disposal, recycling, dan data destruction.
-
Komunikasi ke Stakeholder → tunjukkan komitmen perusahaan dalam mengelola e-waste untuk meningkatkan kepercayaan publik.
Kesimpulan
Tahun 2025 akan menjadi momentum penting dalam pengelolaan e-waste. Perusahaan yang siap dengan strategi E-Waste Management berbasis ITAD, sertifikasi, dan sustainability akan lebih unggul dalam hal kepatuhan, efisiensi, dan reputasi.
Misalnya, perusahaan teknologi global kini sudah mewajibkan mitra bisnis memiliki sertifikasi R2v3 untuk memastikan proses e-waste sesuai standar internasional. Hal ini menunjukkan bahwa tren 2025 bukan hanya pilihan, tapi keharusan.
👉 Siapkan strategi e-waste perusahaan Anda bersama DataExpert. Hubungi WhatsApp +62-851-2192-5840 atau email info@dataexpert.id untuk konsultasi gratis.